PNS yang memberikan Aspirasi di Halaman Kantor Bupati Puncak Jaya
Mulia – Salah satu hak Pegawai Negeri Sipil (PNS) mendapatkan
tunjangan beras pegawai sebagaimana diatur dalam ketentuan.
Ratusan PNS Kab.Puncak Jaya dari SKPD dan distrik melakukan aksi mogok
kerja memenuhi halaman Kantor Bupati Puncak Jaya Kota Baru Senin
(29/02). Pasalnya sudah hampir tujuh bulan lamanya, PNS Puncak Jaya
belum menerima jatah beras Pegawai dimaksud.
“Kalau sebulan dua bulan tidak menjadi masalah tapi kalau sudah tujuh
bulan kami akan mogok kerja sampai beras tiba di depan kami baru kami
mulai kerja kembali, kedua mengapa selalu beras menjadi kendala
transportasi“ jelas Jems Telenggen salah seorang perwakilan Pegawai
Negeri Sipil Kab. Puncak Jaya. “Ia menambah pula kalau terkendala di
darat pakai transportasi udara saja karena ini bukan persoalan kecil
tetapi ini persoalan menyangkut Hak Rutin Pegawai, di honai 5 Kg belum
cukup memenuhi kebutuhan keluarga untuk satu hari. kami minta kebijakan
Pimpinan.”Tambah Jems Ditambahkan oleh Temin salah seorang PNS “ Aksi
ini tidak ada unsur apa – apa, tidak ada kepentingan apa – apa, Kalau
masalah jalan rusak kenapa barang dari wamena ada masuk ke kios – kios
kemarin dan kami semua meminta kepada Humas untuk mengekspose masalah
ini” tambah Temin.
Ukkas, S.Sos, selaku Plh. Sekretaris Daerah Puncak Jaya menyampaikan
beberapa hal bahwa ia selalu mengkoordinasikan mengenai jatah beras
pegawai kepada Kabag Kesra bahkan setiap hari ia terus menerus
mengkoordinasi ke kabag kesra bagaimana dan sudah sampai dimana
berasnya. “Mari kita bersabar hari ini sampai besok mari kita
bersama-sama berdoa supaya mobil yang mengangkut beras dari wamena
menuju Puncak Jaya dapat tiba dengan selamat tanpa kekurangan apapun dan
dapat segera disalurkan ke SKPD masing-masing” harap ukkas.
Sementara itu Kabag Kesra Setda selaku PPTK, Periya Wonerengga, S.IP
menjelaskan bahwa pengurusan beras Pegawai Puncak Jaya menjelaskan
tentang terhambatnya jatah beras pegawai ia mengatakan bahwa akar dari
permasalah tersebut adalah PD.IRIAN BAKTI Wamena dan Bulog Wamena.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Bupati Puncak, Yustus Wonda, S.Sos
,M.Si dalam Mogok tersebut ia menjelaskan beberapa hal kepada Seluruh
PNS puncak Jaya. “Kemarin Bupati Puncak Jaya terkait masalah beras PNS
langsung mengkoordinasikan ke Kapolres Jayawijaya dan memerintahkan
Kasat Reskrim ke PD.IRIAN BAKTI Wamena dan Dolog untuk ditelusuri
hasilnya jatah bulan September, oktober dan November tahun 2015 sudah
keluar DOnya, saat ini 15 Truk yang mengangkut beras dari wamena menuju
Puncak Jaya sedang dalam perjalanan menurut laporan kemarin”. Jelas
Wabup. Dibenarkan oleh Plh. Kepala DPKAD Manfred Mate, bahwa mekanisme
pembayaran di keuangan tidak ada masalah, dapat kami buktikan. Sudah
ditunjuk seorang staf DPKAD ke Wamena untuk cek,dan ybs sudah kembali.
Pembayaran sudah menjadi otomatisasi pemangkasan dana Pemda kepada
Rekanan/ PD. Irian Bhakti apalagi sudah masuk 2016, Biayanya sudah
dibayarkan dan berkasnya sudah diperiksa oleh BPK.”tambah Mate.
Ia menambahkan pula sedangkan untuk bulan Desember, Januari dan
Februari sementara menunggu aturan baru dari pemerintah pusat, maka
dari itu PD.IRIAN BAKTI Wamena sedang memproses beras jatah pegawai
tersebut.
Wabup juga menjelaskan bahwa untuk pengelola jatah beras pegawai
dalam hal ini rekanan/Pihak Ketiga akan akan di evaluasi ulang mengenai
mekanisme pengurusan beras, karena masalah ini menyangkut kesejahteraan
pegawai kabupaten puncak jaya. “ Transportasi darat sudah tidak efisien,
akan kita ganti pakai pesawat. Pejabat yang menangani akan kami
evaluasi sudah sejauh mana kinerjanya. Ditempat yang sama Kasubbag
Kesra, Irianto, ST mendapat teguran keras dari wabup terkait
permasalahan tersebut mengkonfirmasikan DO Beras yang sudah
direalisasikan. “Kabag Kesra bersama staf sudah bulan lalu diperintahkan
urus ke wamena dan Jayapura, namun sampai detik ini belum laporan dan
hanya pergi ke Jayapura bukan ke Wamena” tegas Yustus.
Irianto menjelaskan bahwa Jatah beras Puncak Jaya perbulan 54.460 Kg
termasuk distrik – distrik, namun yang sampai di lokasi hanya 42.430
Kg.” Jelas Irianto. Perlu diketahui jumlah Pegawai saat ini 1.871 PNS
masih menunggu jatah beras yang meliputi tanggungan anak sampai dua
orang dan Istri.
Wabup saat itu langsung memerintahkan Kabag Kesra bersama staf hari
ini juga terbang ke Wamena untuk beras, dimonitor posisi truk sudah
dimana. “Kita harus percaya dulu, semoga sore ini truk bisa masuk,
alasannya apa kendala rusaknya jalan harus dimonitor. sdr. Deinas
(Kepala PD. Irian Bhakti) merupakan putra daerah Pegunungan Puncak Jaya
sebagai anak daerah sudah harus bertanggungjawab kenapa ybs tidak
mengurus baik akibatnya seluruh Pemda di Pegunugan sampai saat ini belum
terima Jatah Beras. Buktinya harus ada DO Beras, persoalan ini akan
kami cek ke Gubernur” Ungkap Yustus.
Dari aksi unjuk rasa damai tersebut, tampak sebagian besar Kepala
SKPD ikut berbaur bersama ratusan staf menyimak dan menyampaikan
aspirasi dari stafnya. Unjuk rasa berakhir damai dan selepas penjelasan
Wabup PNS berangsur – angsur mulai membubarkan diri.
Sumber : https://www.puncakjayakab.go.id/
|
Post a Comment