Soal Mako Brimob, Bupati Tolak Berdialog Dengan Pihak yang Kontr
Wamena, Jubi – Terkait wacana pembangunan Mako Brimob yang
dimunculkan kembali oleh pihak eksekutif, masyarakat yang selama ini
menolak kehadiran Mako Brimob di Wamena meminta dilakukan dialog dengan
semua pihak.
“Dalam hal ini, kami forum yang menolak kehadiran mako brimob, kita
tidak akan berkomentar banyak. Kita hanya kembalikan ke lembaga DPRD
yang telah menetapkan dan memutuskan pada sidang 4 Agustus 2015 lalu,”
ujar Ketua Forum Masyarakat Jayawijaya se-Pegunungan Tengah Papua
(FMJPTP), Mully Wetipo di Wamena, Selasa (15/03/2016).
Lanjut Mully, jika pihak eksekutif memaksakan untuk dibangun, harus pake mekanisme apa? Karena keputusan DPRD sudah jelas.
“Untuk itu FMJPTP mendesak pihak DPRD Jayawijaya segera memberikan
klarifikasi, apakah putusan yang dibuat kemarin itu sah atau tidak?”
kata Mully.
Baca Sejumlah Fraksi DPRD Jayawijaya Tolak Kehadiran Mako Brimob
Selain itu FMJPTP juga menilai perlu dilakukan audiensi terkait
wacana mako brimob yang kembali dimunculkan. Permohonan untuk audiensi
dimaksud telah disampaikan ke DPRD namun belum ada jawaban.
“Kita harap bisa duduk bersama baru bicara wacana mako brimob ini. Kita sudah sampaikan permohonan audiens ini ke DPR tapi sampai sekarang belum ada jawaban,” jelas Mully.
“Kita harap bisa duduk bersama baru bicara wacana mako brimob ini. Kita sudah sampaikan permohonan audiens ini ke DPR tapi sampai sekarang belum ada jawaban,” jelas Mully.
Ditempat terpisah Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo SH, MH, mengatakan
dialog terkait mako brimob tidak harus melibatkan pihak yang kontra
karena DPRD suda terwakilkan untuk semua masyarakat di Jayawijaya
“Pertemuan itu saya ingin tahu dengan kelompok masyarakat yang mana? Kalau kontra kita tidak perlu libatkan, ia toh? Saya cuma ingin tau itu. Kalau memang mau sampaikan aspirasi silahkan ke DPR. Saya pikir DPRD sudah mewakili masyarakat,” ujar Bupati Jayawijaya ketika dikomfirmasi terkait keinginan audiensi dari FMJPTP untuk pembangunan Mako Brimob di Jayawijaya. (Wesai H)
“Pertemuan itu saya ingin tahu dengan kelompok masyarakat yang mana? Kalau kontra kita tidak perlu libatkan, ia toh? Saya cuma ingin tau itu. Kalau memang mau sampaikan aspirasi silahkan ke DPR. Saya pikir DPRD sudah mewakili masyarakat,” ujar Bupati Jayawijaya ketika dikomfirmasi terkait keinginan audiensi dari FMJPTP untuk pembangunan Mako Brimob di Jayawijaya. (Wesai H)
Post a Comment