Header Ads

Jokowi! Orang Asli Papua juga Butuh Perhatian Seperti Palestina


Free Palestina-Jubi-IST
Free Palestina-Jubi-IST
Jayapura, Jubi – Legislator Papua, Ruben Magai mengingatkan Presiden Jokowi memperhatikan aspirasi dan permintaan orang asli Papua mencari penyelesaian berbagai masalah dan pelanggaran HAM di Papua selama ini.
Anggota Komisi I DPR Papua bidang Politik, Hukum dan HAM itu mengatakan, kini beberapa negara-negara Islam berkumpul di Jakarta membicarakan masa depan Palestina. Indonesia jadi promotor untuk membawa itu ke sidang umum PBB.
“Kalau Indonesia jadi promotor agar Palestina dibawa ke PBB sebagai sebuah negara yang sah. Itu sah-sah saja. Silahkan. Tapi Presiden Jokowi belum menyelesaikan masalah didalam negeri sendiri. Jokowi belum menyelesaikan masalah Papua harusnya itu juga agenda. Kami orang Papua juga ingin dilihat Jokowi. Kami juga ingin dijadiklan bagian penting. Jangan mengabaikan kami,” kata Ruben Magai, Senin (7/3/2016) petang.
Menurut dia, masalah Papua juga menyangkut masalah pelanggaran HAM dan kepentingan masa depan bangsa. Pemerintah Indonesia harus merespon tuntutan rakyat Papua dan bagaimana masa depan orang asli Papua.
“Orang Papua sudah memberikan sebuah draf dialog damai. Konsepnya sudah diberikan juga agenda dialognya juga. Itu artinya bagaimana pemerintah membuka diri terhadap keluhan dan masalah-masalah orang asli Papua,” ucapnya.
Katanya, Jakarta harus membuka kesempatan berbicara dengan orang Papua. Kalau tidak, masalah Papua juga bisa dibawa negara lain ke agenda PBB. Daripada negara lain yang membicarakan masalah Papua ditingkat internasional, sebaiknya Indonesia membicarakan itu secara internal dalam negeri.
“Tapi kini Jokowi bicara masalah negara lain. Lebih baik menseriusi penyelesaian masalah Papua. Jangan mengabaikan masalah, tuntutan serta harapan orang Papua. Jangan hanya bicara Palestina tapi juga Papua. Indonesia hanya akan malu kalau nanti negara lain Papua di PBB,” katanya.
Hal yang sama dikatakan, sama dikatakan anggota Komisi I DPR Papua lainnya, Laurenzus Kadepa. Ia mengatakan, masalah kemerdekaan Palestina menjadi agenda utama dalam KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Negara Islam atau OKI. Namun pertanyaanya, kapan Indonesia serius selesaikan masalah-masalah dalam negeri sendiri, termasuk masalah Papua.
“Ini jadi pertanyaan. Kini masalah Papua juga sudah menjadi issu internasional. Pemerintah Pusat harusnya melihat itu,” kata Kadepa.
Menurutnya, ini bukan bicara NKRI harga mati atau Papua merdeka. Namun kini orang Papua kenyamanan, tanpa tekanan dan intimidasi hidup di atas tanahnya sendiri.
“Pemerintah Pusat juga jarusnya mendorong untuk mencari solusi penyelesaian masalah Papua. Jangan sampai negara lain bicara itu. Kalau tidak dunia akan menilai Indonesia tak serius menyelesaikan  masalah Papua,” ucapnya. (Arjuna Pademme)

Tidak ada komentar

Bloger. Diberdayakan oleh Blogger.