Header Ads

ULMWP Statement – Indonesia Supports Palestinian Independence? What about West Papua? Mar 8, 2016 • 13:07

This statement has been released by Benny Wenda on behalf of the United Liberation Movement for West Papua, of which he is the Spokesperson. A Bahasa Malay/Indonesia translation can be found below
ULMWP LETTERHEAD
http://bennywenda.org/.Organisasi Kerjasama Islam (OKI) hanya diadakan KTT luar biasa di Jakarta 6-7 Maret, dengan tema "Kemerdekaan adalah hak segala bangsa." Pemerintah Republik Indonesia menegaskan kembali dukungan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Bahkan, melalui pertemuan bilateral dengan Presiden Mahmoud Abbas, Indonesia dibesar-besarkan itu sudah membuka Konsulat Kehormatan Indonesia di Ramallah-yang akan diresmikan bulan Maret ini. Komitmen Pemerintah Indonesia untuk mendukung Palestina dalam tarian Accor penuh dengan Konstitusi sendiri 1945-yang menyatakan Bahwa Semua kolonialisme harus Dihapus di dunia ini.

Secara bersamaan, Pemerintah Indonesia telah bersembunyi dari konflik-yang Papua Barat politik Melibatkan wilayah-yang diambil alih kekuatan penuh pada tahun 1962, dianeksasi ilegal pada tahun 1969, dan-yang TELAH diduduki dan ditundukkan sampai hari ini melalui praktik militeristik dan kolonialisme menyebabkan akut krisis kemanusiaan kehancuran lingkungan, mempertimbangkan perampasan kartu kuning dari sumber daya alam, serta migrasi besar-besaran dari Indonesia ke Papua Barat.


Sejak tahun 1961, rakyat Papua telah berjanji untuk berdiri sendiri sebagai bangsa dan sebagai sebuah negara. Dan sejak itu, rakyat Papua Barat telah melakukan perjuangan yang penuh dengan pengorbanan dalam pencarian mereka untuk kemerdekaan dan kedaulatan selama hampir setengah abad, tanpa solusi damai antara Papua Barat dan Indonesia di mata. Jika Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membantu Mencapai kemandirian dan kedaulatan Palestina, pertanyaannya adalah bagaimana Papua Barat, Semua yang kehilangan haknya untuk kemerdekaan dan kedaulatan?

Launch of United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)
Kami, sebagai organisaties-yang telah datang bersama-sama di bawah payung perjuangan nasional rakyat Papua Barat, yaitu Gerakan United Liberation untuk Papua Barat (ULMWP), Semua yang ook pengamat anggota di organisasi sub-regional yang dikenal sebagai Melanesian Spearhead Group (MSG), berpendapat bahwa dalam kenyataannya, jika salah satu bergairah tentang membebaskan Palestina dari penjajahan Israel, memikul satu ook menjadi bergairah tentang dekolonisasi Papua Barat. Bagaimana Indonesia bisa mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, sedangkan Rakyat Papua masih dijajah oleh Indonesia? Bagaimana Indonesia aktif Terlibat dalam penyelesaian damai dari pertanyaan Palestina di PBB, sementara itu Menolak segala bentuk penyelesaian damai dari status politik Papua Barat?Jika Indonesia bergabung dengan upaya OKI untuk mendukung kemerdekaan Palestina, Indonesia memikul juga, sebagai Anggota Associate MSG Promosikan hak untuk menentukan nasib sendiri dari Rakyat Papua Barat, dalam tarian Accor dengan 2.013 MSG komunike akhir. Jika Indonesia ook mendorong OKI untuk berbagai tim pencari fakta di Palestina, mengapa Indonesia, sebagai "mitra dialog" dari Forum Kepulauan Pasifik (PIF), tidak ingin membuka akses ke Papua Barat untuk tim pencari fakta dari negara-negara Pasifik Selatan, seperti yang disepakati dalam komunike pada Rapat Pimpinan terakhir Forum 'di Port Moresby pada bulan September tahun 2015? Dan apa lagi, mengapa Pemerintah Indonesia bertahan dalam Menolak panggilan H.E. Bapak Manasye Sogavare, Ketua MSG untuk dialog dengan ULMWP.Oleh karena itu, Atas Nama Rakyat Papua Barat, kami sampaikan kepada Pemerintah Republik Indonesia, dan semua anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) bahwa: Kami mendukung upaya OKI untuk penyelesaian damai dari konflik politik antara Palestina dan Israel. Kami berharap Bahwa Pemerintah Presiden Joko Widodo akan bergabung untuk mencari solusi damai untuk kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Papua. Ook Kami sangat Berharap bahwa negara-negara anggota OKI aktif akan mendesak Indonesia untuk menghentikan pendudukan ilegal mereka dari Papua Barat, dan, bersama-sama dengan ULMWP, untuk menyelesaikan status politik Papua Barat secara damai.Port Numbay, 7 March 2016
Benny Wenda
Spokesperson for the United Liberation Movement for West Papua.(ULMWP)
Contact:
Benny Wenda Phone: +44 7411 053 953
ULMWP LETTERHEAD
SIKAP POLITIK ULMWP

Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina? Bagaimana Dengan West Papua?

Konferensi Tingkat Tinggi KTT Organisasi Kerja Sama Islam OKI sudah berlangsung pada 6-7 Maret di Jakarta, dengan thema “kemerdekaan adalah hak segala bangsa”. Pemerintah Republik Indonesia menyatakan dukungan bagi kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Bahkan,  melalui pertemuan bilateral bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Indonesia menyatakan sudah membuka dan akan meresmikan Konsul Kehormatan Indonesia di Ramallah bulan Maret ini. Komitmen Pemerintah Indonesia mendukung Palestina adalah perwujudan UUD 1945, bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan.
Disaat yang sama, Pemerintah Indonesia menyembunyikan dirinya dari konflik politik West Papua, sebuah teritori yang direbut paksa tahun 1962, dicaplok secara illegal pada tahun 1969, dan kini masih terus dikuasai dan dijajah dengan praktek kolonialisme yang militeristik dan menyebabkan krisis kemanusiaan akut, perusakan lingkungan, penggerukan Sumber Daya Alam besar-besaran, serta migrasi penduduk Indonesia ke West Papua secara besar-besaran.
Sejak 1961, bangsa Papua telah berikrar untuk berdiri sendiri sebagai sebuah bangsa dan Negara. Sejak saat itu, rakyat West Papua telah berjuang dengan penuh pengorbanan mencari kemerdekaan dan kedaulatannya selama hampir setengah abat tanpa solusi damai antara West Papua dan Indonesia. Bila pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, pertanyaanya bagaimana dengan West Papua yang telah kehilangan hak kemerdekaan dan kedaulatannya?
Launch of United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)
Kami sebagai organisasi yang berasosiasi dalam payung perjuangan bangsa Papua Barat yakni United Liberation Movement for West Papua (ULWMP), yang juga anggota observer di organisasi sub-regional MSG (Melanesian Spearhead Group) memandang bahwa sesunguhnya semangat membebaskan Palestina dari pendudukan Israel harus juga disertai dengan semangat mendekolonisasi West Papua. Bagaimana bisa Indonesia mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, sementara bangsa Papua masih menjadi wilayah jajahan Indonesia? Bagaimana bisa Indonesia terlibat aktif dalam penyelesaian damai Palestina di PBB, sembari menolak segala bentuk penyelesaian status politik West Papua secara damai?

Bila Indonesia ikut mendorong kemerdekaan Palestina di OKI, seharusnya juga Indonesia sebagai Anggota Asosiasi MSG mendorong hak penentuan nasib sendiri bagi West Papua sesuai hasil komunike MSG pada than 2013 lalu. Bila Indonesia ikut mendorong OKI dalam berbagai Tim Pencari Fakta di Palestina,

 mengapa Indonesia sebagai “mitra dialog” Pacific Islands Forum (PIF) tidak mau membuka akses bagi Tim Pencari Fakta dari Negara-negara Pasifik Selatan ke West Papua sesuai hasil kesepakatan tahunannya di Port Moresby, September 2015? Dan lagi, mengapa Pemerintah Indonesia terus menolak desakan ketua MSG, Menasseh Sogavare untuk berdialog dengan ULMWP.

Oleh sebab itu, atas nama rakyat West Papua, kami menyampaikan kepada pemerintah Republik Indonesia, dan seluruh anggota Organisasi Kerja Sama Negara-negara Islam (OKI) bahwa:
  1. Kami mendukung upaya penyelesaian damai OKI terhadap konflik politik yang berkepanjangan di Palestina dan Israel.
  2. Kami berharap Pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk ikut mencari penyelesaian damai bagi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Papua.
  3. Kemi juga sangat mengharapkan anggota Negara-negara OKI untuk ikut mendorong Indonesia menghentikan pendudukan illegalnya di West Papua, dan bersama-sama ULMWP menyelesaikan status politik West Papua secara damai. 

Tidak ada komentar

Bloger. Diberdayakan oleh Blogger.