![]() |
Kepala Distrik Wamena Kota, Lince Kogoya – Jubi/Islami |
Wamena, Jubi – Distrik Wamena Kota,
Jayawijaya tidak lagi mengelola anggaran baik dana bagi petugas
kebersihan kota, insentif bagi RT/RW dan dana atau honor petugas
kebersihan kuburan di Sinakma tahun ini.
Kepala Distrik Wamena Kota, Lince Kogoya mengatakan DPA Distrik Wamena tidak dimunculkan terkait dana kebersihan, honor bagi RT dan RW bahkan petugas di kuburan.
Kepala Distrik Wamena Kota, Lince Kogoya mengatakan DPA Distrik Wamena tidak dimunculkan terkait dana kebersihan, honor bagi RT dan RW bahkan petugas di kuburan.
“Saya pikir dana itu dialokasikan ke SKPD lain atu kemana, ketika
saya lacak semuanya ternyata tidak ada juga, terutama dana RT/RW,”
katanya di Wamena, Rabu (24/2/2016).
Dana tersebut pada beberapa tahun lalu dialokasikan untuk distrik
Wamena Kota. Namun tahun ini dana tersebut tidak ada dalam DPA distrik.
Selain itu, dana perawatan dan pemeliharaan Kuburan Sinakma juga tidak
diberikan pada Distrik Wamena Kota.
“Kita ketahui bersama bahwa kuburan Sinakma merupakan aset pemerintah Jayawijaya, sehingga diperlukan dana pemeliharaan dan perawatan. Jangan orang keuangan bilang bahwa orang yang kerja di kuburan kasih apa, saya mau bilang saya bayar mereka 15 juta tiap tahun dan kalau orang keuangan bilang tidak tahu itu persolan,” katanya.
“Kita ketahui bersama bahwa kuburan Sinakma merupakan aset pemerintah Jayawijaya, sehingga diperlukan dana pemeliharaan dan perawatan. Jangan orang keuangan bilang bahwa orang yang kerja di kuburan kasih apa, saya mau bilang saya bayar mereka 15 juta tiap tahun dan kalau orang keuangan bilang tidak tahu itu persolan,” katanya.
Tidak adanya dana tersebut menyebabkan puluhan petugas kebersihan
kehilangan pekerjaan. Namun ia berjanji akan memperjuangkannya.
“Saya sudah laporkan ke Bupati dan Bupati sempat kecewa dengan
keadaan seperti ini, dan ini rutin bagi distrik, jadi sekarang lihat
Kota Wamena kembali kotor,” katanya.
Ketua DPRD Jayawijaya, Taufik Petrus Latuihamallo mengatakan pihaknya
segera memanggil dinas keuangan dan pendapatan daerah untuk
membicarakan hal tersebut.
Menurut dia tahun lalu dianggarkan dana kebersihan mama-mama petugas kebersihan. “Secara teknis memang diatur di eksekutif, kami hanya menganggarkan angka global dan kami hanya mendiskusikannya, kalau memang kita sepakati barangkali lebih tepat harus kembali ke distrik karena distrik yang punya wilayah itu sehingga bisa ditertibkan,” katanya. (Islami)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar